Case Study : Perbedaan Shaft Seal Original ALFA LAVAL dan Merk 3rd Parties
Shaft Seal pompa adalah part pada pompa yang mencegah lewatnya cairan di sepanjang shaft yang berotasi di dalam body pompa. Seal yang dibuat dengan spesifikasi yang tidak tepat dan kualitas yang lebih rendah dapat menyebabkan kerusakan pada pompa, contohnya pada pompa Alfa Laval.
Banyak pabrikan sekarang membuat seal non-original yang di-klaim compatible dengan pompa LKH – Alfa Laval. Padahal menggunakan parts non-original Alfa Laval yang tidak sesuai dengan spesifikasi original dapat membahayakan peralatan, keselamatan pekerja dan lingkungan. Selain itu, biaya penggunaan parts non-original Alfa Laval dapat berdampak terhadap anggaran pengoperasian dan pemeliharaan di kemudian hari.
Alfa Laval Indonesia melakukan studi kasus untuk membandingkan shaft seal original dan non-original (3rd party) untuk melihat efek dan risiko penggunaannya di pompa Alfa Laval. Seal non-original diuji pada laboratorium dengan menggunakan perbandingan dimensi yang sama dengan seal original, serta analisis material yang digunakan.
- Protokol uji :
- Seals non-original dibandingkan secara dimensional dengan gambar manufaktur.
- Seals non-original dilakukan analisa material dibandingkan spesifikasi material parts original.
- Seals non-original diuji dalam kondisi simulasi.
- Parts yang diuji :
- Static face holder
- Static face insert
- Static face O-ring
- Rotary face
- Rotary face O-ring
- Coil spring
Pengujian Shaft Seal non-original
- Pengujian pada bagian Seal Face
- Static face holder Alfa Laval dibuat menggunakan duplex stainless steel untuk mencegah risiko aus saat dipasang ke backplate. Tidak ada dari 3rd party shaft seal yang menggunakan duplex stainless steel untuk membuat static face holder.
2 dari 5 stationary seal juga tidak dirakit dengan benar sehingga part stationary seal tidak dapat digunakan untuk melepaskan stationary seal dari backplate yang menyebabkan proses servis menjadi lebih sulit.
Semua faktor tersebut menyebabkan masalah ketika seal dipasang ke pompa, karena static seal mengalami keausan sehingga dapat merusak backplate. - Seal Alfa Laval menggunakan sintered silicon carbide agar Seal dapat lebih tahan akan temperatur tinggi dan media CIP daripada menggunakan reaction bonded silicon carbide. Selain itu, jika menggunakan reaction bonded silicon carbide dapat menyebabkan korosi ketika terkena bahan pembersih umum yang bersifat kaustik (misal. NaOH). Setelah diperiksa ternyata 4 dari 5 3rd party shaft seal menggunakan reaction bond silicon carbide.
- Rotary Seal Face Alfa Laval menggunakan carbon insert seal. Sementara pabrikan non-original membuat bagian tersebut menggunakan karbon, tetapi dengan metode press fitted.
Perbedaannya terletak pada koefisien muai panas yang lebih besar dari pada carbon insert. Sehingga jika memakai metode press fitted maka temperatur yang dihasilkan akan terdapat perbedaan / tidak rata pada permukaan rotary seal face.
Beberapa O-ring juga ditemukan memiliki sambungan yang buruk yang bisa menjadi penyebab potensial kebocoran.
- Static face holder Alfa Laval dibuat menggunakan duplex stainless steel untuk mencegah risiko aus saat dipasang ke backplate. Tidak ada dari 3rd party shaft seal yang menggunakan duplex stainless steel untuk membuat static face holder.
- Pengujian pada coil spring
Coil spring harus memiliki kompresi yang tepat. Jika terlalu kencang, akan menyebabkan keausan pada rotary seal face. Jika terlalu longgar, tidak akan bisa menutup dengan benar sehingga menimbulkan kebocoran di sela-sela seal face.
Dalam pengujian ini, ditemukan beberapa parts non-original mengalami masalah. - Pengujian Tekanan
- Uji tekanan dilakukan pada tekanan 4 bar dengan temperatur air 20O celcius.
- Hanya 4 dari 3rd party shaft seal yang diuji tekanannya karena salah satu static face macet saat dipasang ke backplate pompa sehingga merusak ulir backplate.
- 3 dari 4 3rd party shaft seal yang diuji tekannnya ditemukan bocor pada akhir proses pengujian.
Temuan pada Non-Original Shaft Seal
- Dimensi dan fitting tidak tepat.
- Kualitas perakitan dan hasil akhir yang di bawah standar (salah satu shaft seal mencapai Ra 1,5).
- Kerataan lebih rendah.
- Rotating parts terhalang oleh ukuran elastomer yang tidak tepat.
- Material yang digunakan tidak sesuai dengan permintaan standar higienis 3A, FDA, EHEDG.
Kesimpulan
Pengujian tersebut menghasilkan beberapa hasil yang tidak memuaskan untuk shaft seal non-original dibandingkan dengan shaft seal original Alfa Laval asli. Dengan memilih seal non-original, pengguna akan mendapat risiko kerusakan pompa dan waktu henti.
Sementara itu shaft seal original Alfa Laval yang berkualitas tinggi dapat memberikan jaminan keamanan, efisiensi, pengoperasian berkelanjutan, dan terhindar dari risiko. Shaft seal original dibuat untuk bekerja dengan produk Alfa Laval – tidak ada pabrikan lain yang dapat menandingi spesifikasinya. Dalam kasus pompa LKH, investasi akan terlindungi dengan menggunakan shaft seal original yang dibuat khusus untuk pompa Alfa Laval.
PT. Kusuma Teknik Persada is the Authorized Distributor & Service Partner of ALFA LAVAL Indonesia
Jika anda ingin tahu solusi yang terbaik untuk kebutuhan anda ataupun jika anda mengalami masalah pada equipment pompa, blower, vacuum dan compressors anda, maka anda dapat menghubungi kami via kontak di bawah ini:
E-mail : sales@kusumateknik.co.id
WhatsApp : +62 878-5277-0441
Telepon : +62-31-8412627 (SURABAYA), +62-21-55785429 (JAKARTA)