Tips Agar Performa Submersible Pumps dalam Keadaan Baik dan Awet
Untuk Submersible Pump (pompa celup) terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yang dapat memengaruhi performa kerja dari pompa. 1. Kestabilan Suplai Tegangan Setiap pompa memiliki spesifikasi yang dibutuhkan untuk bekerja pada range tegangan yang sesuai dengan jenis motor. Nominal tegangan yang dipakai dapat dicek pada Name Plate Pompa. Contoh: Pompa Sulzer VUPX 0402, pada Name Plate Pompa tertera menggunakan Nominal Voltage 400 V. |
Pastikan suplai tegangan benar sesuai dengan spesifikasi motor pompa. Pengukuran dapat menggunakan Volt Meter yang diukur pada Panel Motor. Ukur tegangan saat sebelum Pompa Run. Dan ukur juga tegangan saat Pompa kondisi Run. Apakah terjadi penurunan tegangan atau tidak. Masing-masing motor Pompa memiliki spesifikasi toleransi fluktuasi tegangan yang berbeda-beda. Contoh: Pompa Sulzer VUPX 0402 toleransi fluktuasi tegangan adalah 5-10%, jadi nilai maksimal Drop Voltage dari tegangan nominal 400 Volt adalah mencapai sekitar 360 Volt. Drop Voltage atau penurunan tegangan yang melebihi batas toleransi, akan mengakibatkan kelonjakan nilai ampere. Tentu akan mempengaruhi performa pompa, dan jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan Submersible Pumps anda cepat rusak. 2. Kebersihan Air Kolam Jika Submersible Pump tercelup pada kolam yang kotor, contoh terdapat sampah seperti sampah plastik, batu-kerikil dan kayu akan mempengaruhi performa kerja pompa karena hisapan pompa yang besar. Sampah yang masuk kedalam intake Pompa, akan berisiko merusak Impeller Pompa. Contoh pompa kemasukan batu / kerikil / pasir kemudian menghantam Impeller, dan kemasukan kotoran kayu yang dapat membuat Impeller terjepit dan tidak bisa berputar. Sampah yang ikut masuk tersedot kedalam intake pompa juga akan membuat kerja dari motor pompa menjadi lebih berat. Kerja motor yang berat akan mengakibatkan kenaikan ampere pada motor. Sehingga motor akan bekerja pada load yang tinggi atau diatas maksimal ampere name plate. Jika hal seperti ini dilakukan terus menerus akan membuat motor Submersible Pumps cepat rusak. Maka kami rekomendasikan agar kondisi kolam dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kolam dari kotoran-kotoran diatas, kami merekomendasikan agar dipasang strainer atau saringan yang tepat guna. Untuk pemasangan Strainer harus disesuaikan dgn kondisi di lapangan agar daya hisap pompa tetap optimal tetapi kotoran dapat ter-eliminasi a.l. dengan design impeller dan design strainer dan pembersihan secara berkala. 3. Instalasi pemasangan Pompa yang baik dan benar Setiap pompa memiliki karakteristik khusus dalam proses pemasangan unit pompa sesuai dengan type pompa yang digunakan. Pemasangan unit pompa yang baik dan benar dibutuhkan agar posisi pompa ketika bekerja pada posisi yang sesuai dan tidak mudah goyang atau bergerak gerak saat beroperasi. Instalasi yang baik dan benar adalah sesuai dengan petunjuk dari Instruction Manual masing-masing pompa, karena berbeda jenis pompa maka akan berbeda pula jenis instalasi yang dibutuhkan. Pada setiap instalasi pompa harus diperhatikan kesesuaian dengan kebutuhan masing-masing pompa. Pondasi pompa juga harus dapat menjamin kekuatan agar pompa tidak mudah goyang atau bergerak saat pompa sedang beroperasi. Jika pompa mudah goyang atau bergerak sewaktu beroperasi akan membuat vibrasi pada body pompa, yang berakibat beban kerja menjadi lebih tinggi dan menyebabkan ampere kerja menjadi naik. 4. Level Air pada Kolam Sesuai dengan namanya, Submersible Pump adalah tipe Pompa dimana posisi instalasinya mengharuskan Pompa tercelup kedalam kolam. Bagian dari Submersible Pumps yang wajib tercelup adalah Part Impeller Pompa. Akan tetapi masing-masing Submersible Pumps memiliki spesifikasi yang berbeda-beda untuk standar minimal level air dan jarak minimum antara lantai pond dengan mulut impeller yang dibutuhkan untuk bekerja. Hal ini dapat dilihat pada Instruction Manual Pumps. Level air pada kolam wajib diperhatikan untuk pengoperasian Submersible Pump karena apabila Pompa terus bekerja sampai level air dibawah minimum, maka akan menyebabkan kavitasi atau gelembung udara tersedot masuk ke intake pompa. Maka suara pompa gemuruh dan akan menyebabkan kerusakan dinding impeller atau inner casing pompa yang membuat baling-baling impeller un-balance atau terjadi vibrasi dan menyebabkan pompa menjadi rusak. Sesuai Instruction Manual Pompa, sebaiknya dipasang tambahan alat-sensor sebagai proteksi pompa. Contoh: sensor water-level + temperature heat sensor + leakage sensor. Jika anda ingin tahu solusi yang terbaik untuk kebutuhan anda ataupun jika anda mengalami masalah pada equipment pompa, blower, vacuum dan compressors anda, maka anda dapat menghubungi kami via kontak di bawah ini : |
PT. Kusuma Teknik Persada is the Authorized Distributor & Service Partner of Sulzer Submersible Pump Indonesia
E-mail : sales@kusumateknik.co.id
Telepon : +62-31-8412627 (SURABAYA), +62-21-29516282 (JAKARTA)